Sleman, ISUETERKININEWS.COM -- Bupati Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, meresmikan Masjid Nurul Alamin di Dusun Majegan, Kelurahan Pandowoharjo, Kapanewon/Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman pada Minggu tanggal 20 April 2025. Peresmian Masjid Nurul Alamin ini, ditandai dengan pengguntingan pita dan sekaligus penandatanganan prasasti oleh Bupati Harda Kiswaya, disaksikan sejumlah pejabat Kapanewon/ Kecamatan Sleman dan masyarakat sekitar.
"Bupati Harda Kiswaya, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas inisiatif warga dan perjuangan kolektif dalam membangun Masjid tersebut. Namun Bupati, menegaskan bahwa tantangan justru dimulai setelah Masjid berdiri," ungkapnya.
Yang paling berat justru setelah Masjid berdiri, bagaimana kita memakmurkannya. Mari bantu panitia dan keluarga besar, Harjo Mantono yang telah membebaskan tanah ini agar amal jariyah dari kegiatan ini benar - benar bisa mengalir untuk keluarga besar mereka," pesan Bupati.
Sebagai bentuk dukungan Pemkab Sleman, membuka peluang bantuan dana untuk pengembangan Masjid melalui pengajuan proposal resmi," pesannya. "Kami dari Pemkab tadi sudah bincang - bincang, kalau ada kekurangan silahkan ajukan proposal akan kami bantu maksimal memang sesuai aturan rekening Pemkab Sleman hanya bisa Rp 50 juta tapi kami berusaha bantu semaksimal mungkin.
Ia juga mendorong agar panitia segera melengkapi sarana dan prasarana Masjid, sehingga Masjid bisa menjadi tempat ibadah yang nyaman dan khusyuk bagi masyarakat.
"Lebih lanjut, kalau Masjid ini sudah sempurna fasilitasnya, maka warga yang beribadah di sini akan merasa senang. Dari situ akan tumbuh pribadi - pribadi yang mencintai Masjid, dan pada akhirnya iman serta Islam bisa meresap dalam hati," tambahnya.
Harda Kiswaya, juga mengingatkan pentingnya mengelola waktu dengan baik. Dengan adanya Masjid ini, ia berharap semangat beribadah warga semakin meningkat.
Yang dulu sholatnya masih berpindah - pindah, sekarang mari manfaatkan Masjid ini jangan sampai waktu kita terbangun sia - sia sementara ajal bisa datang kapan saja. Maka dari itu, mari manfaatkan waktu sebaik - baiknya," ucap Bupati.
Sebelum sambutan Bupati, Mujiono selaku perwakilan panitia pembangunan Masjid menyampaikan sejarah berdirinya Masjid Nurul Alamin. Ia menerangkan bahwa pembangunan Masjid ini, merupakan hasil gotong royong dan niat tulus warga Majegan untuk memiliki tempat ibadah yang layak dan representatif.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dimulainya pembangunan Masjid ini diawali dengan pembebasan lahan yang merupakan wakaf dari keluarga besar Harjo Mantono. Selanjutnya seluruh proses pembangunan berjalan atas dukungan dan partisipasi warga, baik dalam bentuk tenaga, pikiran, maupun materi, dan lain - lainnya.
Mujiono, berharap Masjid Nurul Alamin ini ke depan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
Peresmian Masjid Nurul Alamin ini, menjadi simbol sinergi antara masyarakat dan Pemerintah dalam membangun sarana ibadah serta memperkuat fondasi akhlak dan spiritual di tengah masyarakat," pungkasnya. (Fqh).