BOJONEGORO-- ISUETERKININEWS.COM Guna menanamkan Nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada generasi penerus Bangsa, anggota Babinsa Koramil 09/Sumberrejo, Kodim 0813 Bojonegoro memberikan materi wawasan Kebangsaan kepada para santri / santriwati maupun siswa / siswi Pondok Pesantren Darussalam Dungmas Desa Kedungrejo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Minggu(14/07/2024).
Pemberian materi wawasan kebangsaan kepada santri / santriwati juga siswa / siswi Pondok Pesantren ini bertujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme sejak dini, wawasan kebangsaan adalah sebuah cara pandang bangsa Indonesia mengenali diri juga tanah airnya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Danramil 0813-09/Sumberrejo Kapten Inf Kasbolah melalui Batuud Peltu Yepri Irawan beserta 4 (empat) anggota babinsa memberikan materi meliputi PBB (Peraturan Baris-berbaris) Kedisiplinan, dan Tata Upacara Sekolah serta Wasbang demi membentuk jati diri bangsa di era digitalisasi.
Peltu Yepri mengatakan semoga dengan adanya kegiatan kami selaku pemberi materi anak anak tidak tergerus dengan kemajuan di era digital dimana yang banyak viral akhir - akhir ini tentang judi online dan pinjol.
“Kami berharap semoga anak-anak memiliki karakter yang berjiwa Patriot, bertanggung jawab serta mempunyai kepedulian terhadap Bela Negara”, ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Dungmas KH. Muthohar S.pd.I., mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap anggota TNI Koramil 09/Sumberrejo, yang telah meluangkan waktu dengan pondok kami dalam rangka mensinergikan antara santri / santriwati dengan anggota TNI untuk mewujudkan Indonesia maju yang dikemas dalam latihan PBB dan Wawasan kebangsaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat merubah tingkah laku dalam sikap sekitar lingkungan sekolah ataupun pondok pesantren dan di tengah masyarakat, semoga kerja sama ini terus terjalin serta bermanfaat kepada semua anggota TNI, Santri, Guru dan Pengasuh Pondok Pesantren”, tuturnya.
(Redho)
