Korban Mawar (samaran) telah melaporkan oknum tersebut ke Polres Tulang Bawang pada 01 April 2024, LP/B/87/1V/2024/SPKT/POLRES TULANG BAWANG/POLDA LAMPUNG TANGGAL 01 APRIL 2024.
Hal itu disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat, adat, agama dan Pemuda yang namanya enggan disebutkan," kami masyarakat Batang Hari sudah sangat kecewa kepada oknum kepala kampung karena apa yang dia perbuat sudah melukai hati kami apa lagi para kaum perempuan," ujarnya.
Dengan adanya peristiwa ini masyarakat 7 kedusunan di bulan April 2024 lalu mengadakan rapat musyawarah dan di ketahui oleh Badan Permusawaratan Kampung BPK. bahwa kami tidak mau lagi di pimpin oleh oknum Kepala Kampung," terangnya pada awak media.
Dengan waktu bersamaan kamipun kompirmasi ke Ketua BPK Suratman," memang betul pada bulan April 2024 masyarakat mengundang kami BPK dalam rangka musyawarah terkait ada salah satu warga diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala kampung," lanjut keterangan BPK.
Dalam musyawarah tersebut masyarakat sudah tidak ingin dan menolak dipimpin oknum kepala kampung, sebagai aksi penolakan masyarakat, masyarakat membuat surat pernyataan dan di bubuhi tanda tangan bentuk penolakan," Lanjut masih dalam keterangan BPK
Sampai saat ini yang sudah menyatakan / bertanda tangan penolakan mencapai 1000 mata pilih / masyarakat dari 1435 suara dalam 7 kedusunan," kata ketua BPK
Ketua BPK Suratman juga menerangkan bahwa Berkas tersebut sudah kami serahkan ke Kecamatan di terima oleh salah satu staf kecamatan," tutupnya Ketua BPK pada awak media.
Dalam waktu dekat ini beberapa tokoh masyarakat akan mendatangi kantor Kecamatan terkait surat pengajuan berkas pemberhentian Jabatan Oknum Kepala Kampung.
" Bila permohonan kami tidak di kabulkan oleh pemerintah kami akan melakukan demo besar - besaran ke Kantor Bupati Tulang Bawang. Saya menghimbau kepada masyarakat agar menahan diri jangan main hakim sendiri, untuk sementara ini kita percayakan kepada Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah," ucap tokoh masyarakat, lanjut,,
Kami masyarakat Batang Hari berharap dengan adanya berita ini pemerintah Kabupaten Tulang Bawang segera mengambil tindakan demi menjaga hal-hal yang tidak dinginkan,"tutupnya pada awak media salah tokoh masyarakat yang enggan namanya disebutkan.
(Tim)
Bersambung..!
