Kepada wartawan, ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Provinsi Riau inipun mengatakan, dirinya merasa heran dengan apa yang ada didalam pikiran Pj Gubernur Riau SF Haryanto tersebut, menggunakan uang rakyat ini hingga hampir 35 miliaran rupiah tidak efektif penggunaannya. Maka ini, tentunya sangat disesalkan.
"IPPI Provinsi Riau menilai Pj Gubernur Riau SF Harianto didalam menggunakan uang rakyat ini seperti orang kesetanan. Dan merasa heran dengan apa yang ada dalam pikiran Pj Gubernur Riau. Saat ini, masyarakat sedang menghadapi inflasi, tapi Pj Gubernur yang malah sibuk untuk menganggarkan halnya pengadaan mobil baru," ujarnya kepada wartawan.
Padahal, itu sebuah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada masyarakat. Bahkan, nilai dikucurkan untuk anggaran pengadaan mobil tersebut tentunya cukup fantastis, yakni bisa mencapai hampir 35 milyar rupiah. Dimana anggaran tersebut terdiri dari Rp 19.818.000.000 pada tahun 2023 dan Rp 15.016.028.796.
"Ini sebuah anggaran yang mencerminkan tak empatinya Pemrov Riau akan kondisi ekonomi masyarakat daerah ini. Dimana,
masyarakat sedang menjerit akan biaya hidup yang tinggi, tapi Pemrov Riau malah sibuk menghamburkanya anggaran untuk hal yang tidak terlalu mendesak. Alangkah lebih bagusnya Pemprov Riau prioritaskan untuk menurunkan halnya inflasi dan juga tingkatkan infrastruktur.
Ahmat Efendi Siregar mengatakan, bahwsa ini memperlihatkan betapa bobrok mental pejabat negara. Disaat masyarakat sedang menangis menghadap persoalan ekonomi saat ini. Tetapi, pihak para pejabat malah melakukan pengadaan mobil mewah.
Angaran yang dilaksanakan oleh pemrov tidak memperlihatkan keberpihakan pada masyarakat. Sebagai bukti, ditahun 2024 ini saja, Pemprov Riau ini mengantarkan pengadaan mobil dinas yang sebesar Rp 15.016.028.796, meski pada tahun 2023 sudah melakukan hal yang sama dengan menguras APBD Riau T.A 2023 sebesar Rp 9.818.000.000.
“Pembelian mobil dinas itu tidak terlepas dari peran pejabat petinggi pemprov Riau. Karena itu ehari sebelum SF Haryanto dilantik jadi PJ Gubernur Riau, pemprov riau telah membelinya dari pihak ketiga alias rekanan,” katanya. Dijelaskan dia, pembelian mobil ini sungguh sesuatu yang sangat menyayat hati. Seharusnya lebih memprioritaskan anggaran ya berpihak ke masyarakat.
Pemrov,.seharusnya bisa memberikan ketenangan pada masyarakat untuk menurunkan angka inflasi.Hal ini sangat penting agar daya beli masyarakat bisa meningkat. Dikatakan dia, hal pembelian mobil baru ini sebenarnya memperlihatkan bahwa mental pejabat di Riau masih suka bermewah mewahan. Bagaimana tidak, disaat mobil yang lama masih layak pakai, tapi Pemprov tetap melakukan pengadaan mobil dinas baru. Padahal hal, itu belum mendesak.
IPPI Riau berharap agar Pemrov harusnya bisa terus menekan angka inflasi yang ada saat ini. Selain itu Kejuga berharap agar pembangunan yang dilaksanakan di Riau benar benar bertujuan demi kesejahteraan masyarakat. Tentunya dengan tingkatkan terus itu infrastruktur agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Jangan dengan mehabiskan anggaran untuk hal yang tak terlalu berdampak pada rakyat.